Friday 23 December 2011

The Story Between Pencil and Eraser


===============ENGLISH LANGUAGE==============
Pencil: "I'm so sorry Eraser ..."

Eraser: "Excuse me?? What for pencil?? You do not do anything mistake into me ..."

Pencil: "I'm sorry I made ​​you hurt. Every time I make a mistake, you've always been there to remove it. But every time you make a mistake gone, you lose part of yourself. You will be getting smaller and smaller all the time .. . "

Eraser: "It's true ... But I have absolutely no reservations. You see, I was created to do just that. Myself created to always help you every time you make a mistake. Although one day, I knew that I would go and you're going to replace me with a new one.

Although one day, I knew that I would go and you will replace me with a new one. I'm really happy with my role. So please, you do not need to worry. I do not like to see you sad ... "

The Eraser is our Parents ...
The Pencil is ourselves ....

Parents will always be there for their children ...
To fix their children ...

However, sometimes, as time goes by ...
Parents will hurt and will be getting smaller ...

(Grow old and eventually died).

Although their children will eventually find someone new (Husband or Wife),
But parents will always continue to feel happy for what they did to their children and will always feel like when you see their beloved baby feel worried or sad.

"Until now ...
I am still a Pencil ...
It was very painful to me ...

Seeing the eraser or my parents growing "Small" and "Small" as time passes.

Later one day ... That is left is "shredded" the eraser. All the memories I've ever went through and had with them ... "


=============INDONESIAN LANGUAGE=============
Pensil : "Maafkan aku Penghapus..."

Penghapus : "Maafkan aku??untuk apa Pensil?? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku..."

Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada disana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..."

Penghapus : "Hal itu memang benar...Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru.

Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru. Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..."

Si Penghapus adalah Orang Tua kita...
Si Pensil adalah diri kita sendiri....

Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya...
Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya...

Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu...
Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil...

(Bertambah tua dan akhirnya meninggal).

Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri),

Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih.

"Hingga saat ini...
Saya masih menjadi Si Pensil...
Hal itu sangat menyakitkan diri saya...

Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu.

Kelak suatu hari... Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus. Segala kenangan yang pernah saya lalui dan miliki bersama mereka..."

Sunday, December 23, 2011
Created by: Favel Rahantoknam

0 comments: