=================ENGLISH LANGUAGE================
New school year has come, finally I have a younger generation as well. Since the First Instance girl I met someone, call her "sweet heart lovely" on campus (September 2009), I was immediately enthralled by it, yes you could say love at first sight. No strings attached I immediately went and acquainted her.
Like human children are both fair story, ups and downs of happy to sad to fight better laughter and stories two beings united, etc., already we've been through the past seven months, entering the eighth month, when it entered the moon full of wisdom Romadhon Month (August 2011), we never met, because then I should street vendors in test PTPN in Klaten, while she got a holiday.
Wednesday, in October, 12 - 2011, I met with her in boarding house. With no strings attached, we see the solution to communicate what I know, I ask for an explanation of her explaination, motivation and purpose what happen like that, she did not answer, just silent heart. I also asked about the commitment we have made, once again just shut up and no words came out of his mouth. I feel disappointed for what she had to do to me, then I immediately went and went from her and just shut up and cry in front of the boarding house. Until today (Saturday, October, 15), there was no news of her.
women: She understood the conditions of his partner, she will protect the rights and obligations, act with wisdom of maturity attitude, Worship is the purpose of her life, has a two-way communication, she loved as firmly to the word COMMITMENT, has a motherly nature and capable of reducing negative thinking partner. She considers a relationship is the influence, cause effect it into relationship but it's definitely kind not necessarily influence the relationship.
Tahun ajaran baru telah datang, akhirnya aku punya adik angkatan juga. Sejak petama aku bertemu dengan seseorang gadis, sebut saja dia “pelita hati nan jelita” di kampus (September 2009), aku langsung terpesona olehnya, ya bisa dibilang cinta pada pandangan pertama. Tanpa basa basi aku langsung menghampiri dan mengajakknya berkenalan.
Sejak perkenalan itu, aku langsung dekat sama pelita hati nan jelita. Setelah kira kira dua bulan jalan bareng, aku pikir PDKT’ku ini berjalan lancar, dan ternyata di belakang kedekatanku dengannya, ada seseorang yang juga mendekatinya. Tak mengira dan tak menyangka, seseorang itu teman dekatku sejak masuk kuliah satu tahun lalu (2008). Tak lama kemudian aku dapat kabar kalau temanku itu sekarang pacaran sama pelita hati nan jelita. Terasa jiwa ini serasa tak menentu, bagai pedang tajam membelah lembutnya jiwa ini. rasanya bak ditusuk dari belakang sama teman dekat sendiri. Ingin rasanya menyerah, tapi tetap tidak bisa dan aku memilih bertahan.
Akhir November 2009, ada seorang kasum hawa, sebut saja dia “bunga nan indah” datang mendekatiku. Aku juga sadar, jikalau bunga nan indah mendekati aku pasti ada alasannya, dan ternyata bunga nan indah suka sama aku. Satu bulan kita jalan, tapi rasa sayangku ke bunga nan indah tidak bisa spesial, rasa sayangku ke bunga nan indah itu seperti rasa sayangku ke teman temanku. Setelah itu aku berkomunkasi kebunga nan indah, lebih baik hubungan kita seperti kakak adik saja. aku bersyukur karena bunga nan indah bisa mengerti dan menerima semuanya. Aku paham pasti kelembutannya tergores oleh sikapku, namun aku harus tegas akan diksi kehidupan.
Delapan bulan telah berlalu, delapan bulan aku sendiri tanpa tambatan hati, dan saat itu aku dengar kabar kalau cantik sudah putus. Setelah itu aku kembali dekat dengan pelita hati nan jelita, tapi kedekatan kita waktu itu sudah tidak seperti dulu, hanya sebatas teman saja.
Oktober 2010, pelita hati nan jelita mulai kembali hadir di kehidupanku. Tak menyangka kita bisa kembali dekat lagi. Dua bulan kita dekat, akhirnya aku beranikan diri tuk ngomong kalau aku ingin menjadi tambatan di dalam kehidupannya, aku ingin berlabuh sebagai belahan jiwa untuknya. Jawaban yang kudengar bak pelangi yang turun dan terlihat di bumi, pelita hati nan jelita mau berbagi kisah kasih denganku. Puji Syukur Alhamdulillah kepada Sang Maha Mengetahui, akhirnya kesabaranku berbuah manis juga
.
Seperti wajarnya kisah anak manusia berdua, suka duka senang sedih berantem baikan canda tawa dan kisah 2 insan bersatu, dll, sudah kita lalui selama tujuh bulan, memasuki bulan ke delapan, saat itu masuk bulan Bulan penuh hikmah Romadhon (Agustus 2011), kita tidak pernah bertemu, karena saat itu aku harus PKL di PTPN X Klaten, sedangkan pelita hati nan jelita libur semesteran.
Tujuh September 2011, kita kembali bertemu di kota rantau tempat menuntut ilmu. Dua hari kemudian, aku mengajaknya main ke rumah dan memperkenalkannya ke keluargaku, dan dia setuju. Sebaliknya pelita hati nan jelita juga ingin mengajakku main ke rumahnya dan memperkenalkanku ke keluarganya. Akan tetapi pada saat dia ingin mengajakku main ke rumahnya, aku ada kesibukan di kampus, akhirnya di tunda hingga aku ada waktu.
Entah mengapa, duapuluh lima September 2011, pelita hati nan jelita tiba-tiba menghampiriku dan bak petir disiang bolong jikalau pelita hati nan jelita ingin sendiri dan ingin fokus di akademik. Akan tetapi aku senang, karena di lain sisi kita berdua ada komitmen, “kita dapat bersama lagi setelah aku lulus/wisuda”, “kita tetep bisa jalan, tapi maksimal dua kali seminggu” dan “kita harus saling percaya, tidak boleh ada lawan jenis yang terlalu dekat dengan kita, kedekaan kita terhadap lawan jenis hanya sebatas teman”. Itulah komitmen kita dan kita berdua setuju.
Satu minggu berjalan, aku merasakan ada yang lain sama sikap pelita hati nan jelita, dan tak sengaja aku baca di salah satu situs jejaring sosial kalau pelita hati nan jelita menulis “biarkan aku merasakan cinta yang lain”. Saat itu aku tak bisa diam, kesana kemari aku coba cari tau ada apa sebenarnya dengan diri pelita hati nan jelita, dan ternyata cantik dekat sama seorang kaum adam. Beberapa hari kemudian aku dengar dari seorang teman kalau pelita hati nan jelita memilih kaum adam lainnya.
Rabu, duabelas Oktober 2011, aku menemui pelita hati nan jelita di kosannya. Tanpa basa basi, kita berkomunikasi melihat solusi apa yang aku ketahui, aku minta penjelasan dari pelita hati nan jelita, motivasi dan tujuannya apa dia seperti itu,pelita hati nan jelita tidak menjawab, pelita hati nan jelita hanya diam. Aku juga tanya tentang komitmen yang sudah kita buat, sekali lagi pelita hati nan jelita hanya diam dan tak ada kata kata yang keluar dari mulutnya. Aku merasa kecewa atas apa yang telah pelita hati nan jelita lakukan kepadaku, saat itu juga aku langsung pergi dan pelita hati nan jelita hanya diam dan menangis di depan kosan. Sampai saat ini (Sabtu, limabelas Oktober), tak ada kabar darinya.
Itulah kisahku selama kurang lebih dua tahun ini. Mohon input filter dari sahabat, aku harus mengambil sikap bagaimana ? apakah aku ikhlaskan dia bersama kaum adam itu ?Terimakasih, salam dari kota bersinar.
Sebagai seorang sahabat didunia maya, aku mengatakan: "Ragukah kamu dengan dirimu, atau ini hanya cerminan semu belaka? Arti hadirmu hingga saat ini kamu menunggu, kamu terus menelusuri jejak tersebut. Satu jawaban yang kutemukan setelah 25 tahun kulalui. Kata “rela” mungkin sederhana, tapi ternyata sangat ampuh sebagai amunisi jiwaku yang tidak mengetahuinya selama ini. Rela berbeda dengan ikhlas. Rela lebih kepada hawa nafsu yang dianugrahkan dari-NYA, sedang ikhlas selalu berfokus hanya kepada-NYA. Ikhlas tidak disertai kata rela, namun jika dari kita menyertakannya maka akan sakit dan menjadikan bagai sebuah silet yang menyayat dan mengores hati.
Sebenarnya Sang Maha Mengetahui sudah memberikan jawabannya. Tidak ada satupun yang luput dari penglihatan-NYA dan kita mengeluh hanya karena sesuatu hal kecil, bandingkan jika DIA mengurusi alam semesta tanpa mengeluh sedikitpun. Aku malu kepada diriku dan Kebahagiaan sebenarnya cukup sederhana. Melatih tersenyum, bukan secara mekanis memasang ekspresi padawajahku, tetapi berusaha keras untuk mengubah apa yang aku rasakan di dalam.Belajar untuk menerima kenyataan dengan tenang; belajar bagaimana mengatakankepada diri sendiri.
Kemudian dia terdiam dan menunduk, aku menepuk pundaknya dan berkata "jelitamu itu bukanlah wanita, dia adalah seorang gadis yang belum memahami akan arti KOMITMEN. jelitamu belum mengetahui arti 5K “kejujuran, komunikasi, kesabaran, komitmen, kesederhaan hidup”. Aku pernah membahas perbedaan sbb
gadis: pada umumnya dia adalah remaja yang baru meginjak dewasa, namun ada sisi kelemahannya yakni bersifat labil penuh gemuruh. Dia ingin dimengerti dengan tidak menjadi karakter siapa dia sesungguhnya. Dia berunbah karena menginginkan sesuatuk karena tujuannya bukan ibadah, dan tidak bs dipertahankan KOMITMEN. hanya ucapan semata dan bersifat jangka pendek akan suatu hubungan tanpa ada realisasi tindak tanduk dlam kesehariannya. Hubungan baginya tidak ada pengaruh.
wanita: Dia mengerti akan kondisi pasangannya, dia bs mengayomi akan hak dan kewajiban, bertindak dengan kearifan sikap KEDEWASAAN, IBADAH adalah tujuan hidupnya, memiliki komunikasi 2 arah, dia menyayangi seperti teguhnya akan kata KOMITMEN, Memiliki sifat keibuan dan mampu meredam pikiran negatif pasangannya. Dia menganggap suatu hubungan adalah pengaruh, kerna pengaruh sudah pasti hubungan namun hubungan belum tentu pengaruh.
Aku membuka tabir fakta dengan dalam. Aku balik bertanya kepada sahabatku "Bagaimana jika si jelita menjadi bagian kehidupanmu selama sebagai seorang istri dan tiba-tiba di tengah liku-liku kehidupan berpaling kepada yang lain"? Akan jauh lebih tergores dan mungkin akan terbawa hingga akhir hayatmu. Dia menangis dalam hati. Aku menepuk kembali pundaknya "Ingat sahabatku..KESENDIRIANmu adalah KEDEKATANmu dengan Illahi Rabb". Jika kamu bercermin itu karena kamu mengobjekkan tanpa ada hakikat unsur "IBADAH kepada-NYA", dan saat semua itu diambil dari-NYA maka kamu barulah menjawab atas pertanyaan yang sebenarnya sudah terjawab jika kita bercermin akan kehidupan dari-NYA. Kaum adam juga seorang manusia dan menangislah jika engkau ingin meneteskan air mata
Kepada sahabatku, terima kasih sudah memperbolehkanku membagi kisahmu kepada sahabatku lainnya meski hanya di dunia maya. Sesuai buah pikiranmu kisahmu akan menjadi sebuah pelajaran makna akan kehidupan untuk melangkah dimasa depan.
Since that introduction, I immediately close into sweet heart lovely. After approximately two months to go out,
I think this approach running smoothly, and it was behind my closeness to her, there was someone who approached her. Did not expect and unimaginable, someone that is my close friends since entering college a year ago (2008). Soon the news that I can be my friend now going out with her. The soul feels it seemed erratic, like a sharp sword divide this gentle soul. it feels like being stabbed at close friends. Felt like giving up, but I still couldn't give up and I choose to survive.
End of November 2009, there is an womenkind, call her "beautiful flower" came over to me. I also realized, If I approached the beautiful flowers there must be a reason, and it turns out beautiful flowers like her. One month of our roads, but a sense of love to the beautiful flowers can’t be special, a sense of love to her such as my love to the others friends. After that I try communicate to her, the better our relationship as brother and sister only. I’m so grateful because she can understand and accept all of my decison. I certainly understand the softness scratched her by my attitude, but I must be firm would diction of my life.
Eight months have passed, eight months I was alone without a lovely heart, and then I heard the news that sweet heart lovely was broken. After that I went back close to sweet heart lovely, but our proximity to the time it was not as it once was, was limited to friends only.
October 2010, sweet heart lovely return back into my life. Did not think we can get back close again. Two months we close, I finally ventured to talk if I want to be a sun shine in her life, I want to dock as her soulmate. The answer that I heard like a rainbow coming down and look at the earth, light sweet heart would love to share stories with me. Gratitude Praise to the dear GOD, at last my patience too sweet in my life
.
Like human children are both fair story, ups and downs of happy to sad to fight better laughter and stories two beings united, etc., already we've been through the past seven months, entering the eighth month, when it entered the moon full of wisdom Romadhon Month (August 2011), we never met, because then I should street vendors in test PTPN in Klaten, while she got a holiday.
September, 7 - 2011, we meet in the city where their studies overseas. Two days later, I asked her to play to my house and introduced her to my family, then she agreed. In contrast she’s also wants to take me to her house and introduced me to her family. But when she wants to take me in her house, I was busy with in college, eventually delayed until I have time.
Somehow, September, 25-2011, she’s suddenly came over and like lightning in the afternoon perforated want to be lonely and want to be focus on her academics. But I am glad, because on the other hand we're both committed, "we can be together again after I graduated / graduation", "we still run walkaway, but a maximum of two times a week" and "we must trust each other, there can be no opposite sex that is too close to us, we close the opposite sex only limited friends ". That is our commitment and we both agree.
One week run, I feel there are other similar attitude of her, and accidentally I read in one social networking site that she wrote "let me feel the love with aother". At that moment I can not keep quiet, try searching fro I know what's going on with her, and it turned out pretty close to equal one of the adam. A few days later I heard from a friend when she choosing the other adam in her life.
Wednesday, in October, 12 - 2011, I met with her in boarding house. With no strings attached, we see the solution to communicate what I know, I ask for an explanation of her explaination, motivation and purpose what happen like that, she did not answer, just silent heart. I also asked about the commitment we have made, once again just shut up and no words came out of his mouth. I feel disappointed for what she had to do to me, then I immediately went and went from her and just shut up and cry in front of the boarding house. Until today (Saturday, October, 15), there was no news of her.
That's my story for about two years. Please input filter of friends, I have to take a stand how? I sincere whether her was with the other adam's? Thank you, greetings from the city shine.
As a companion virtual world, I say: "Are you doubted by yourself, or is this just a reflection of the superficial? Meaning of your presence waited until now, you continue to trace them. One answer I found after 25 years I went through. The word" willing "may simple, but it proved very effective as ammunition for a soul who does not know this. Real differently with sincerity. Real more to the passions that confers the lord, being sincere always focus only on GOD. Sincere is not accompanied by the word willingly, but if from us include it then it will hurt and make like a razor blade heart-wrenching and scratching.
Actually, The Lord already provided the answer. No one is spared from God sight, and we complain just because something is small, compared to if GOD care of the universe without the slightest complaint. I'm embarrassed for myself and If you want get happiness actually simple. Smile train, rather than mechanically attach on my face expression, but trying hard to change what I feel in deep.how to learn accept calmly, learn how told to yourself.
Then he look’s paused and looked down, I patted his shoulder and said "your option was not a woman, she is just a girl who has not understood the meaning of COMMITMENT. The meaning 5K not know the meaning of" honesty, communication, patience, commitment, simplicity of life ". I've discussed the difference as follows
female: as universal in our environment. She still has not dared to take a stand and have always thought that current and not think about the future. But this stage she will learn the meaning of COMMITMENT. Looking for a companion who is the figure of her life but did not know and sometimes worship only at the time was having difficulties living alone. She understands Prague communication but usually there is a solution which is only rarely accompanied by anger.
women: She understood the conditions of his partner, she will protect the rights and obligations, act with wisdom of maturity attitude, Worship is the purpose of her life, has a two-way communication, she loved as firmly to the word COMMITMENT, has a motherly nature and capable of reducing negative thinking partner. She considers a relationship is the influence, cause effect it into relationship but it's definitely kind not necessarily influence the relationship.
I opened the curtain with the facts. I told my friend asked "What if the beautiful to be part of your life as long as a wife and all of a sudden in the middle of the vagaries of life turned to the others"? It would be far more scratch and probably will carry over until the end of your life. She wept silently. I patted her shoulder again "Remember my friend .. Paint itself is closeness to the Divine Lord". If you reflect on it because you objectify nature with no element of "Worship to the Lord", and when it was taken from the GOD and you then answer the above question is already answered, if we reflect on the life of GOD. Man found a momen and weep if you want to shed a tear
To my friend, let me thank you for sharing your story to another friend even if only in cyberspace. In accordance fruit mind your story will become a lesson in the meaning of life to move in the future.
================INDONESIA LANGUAGE===============
Tahun ajaran baru telah datang, akhirnya aku punya adik angkatan juga. Sejak petama aku bertemu dengan seseorang gadis, sebut saja dia “pelita hati nan jelita” di kampus (September 2009), aku langsung terpesona olehnya, ya bisa dibilang cinta pada pandangan pertama. Tanpa basa basi aku langsung menghampiri dan mengajakknya berkenalan.Sejak perkenalan itu, aku langsung dekat sama pelita hati nan jelita. Setelah kira kira dua bulan jalan bareng, aku pikir PDKT’ku ini berjalan lancar, dan ternyata di belakang kedekatanku dengannya, ada seseorang yang juga mendekatinya. Tak mengira dan tak menyangka, seseorang itu teman dekatku sejak masuk kuliah satu tahun lalu (2008). Tak lama kemudian aku dapat kabar kalau temanku itu sekarang pacaran sama pelita hati nan jelita. Terasa jiwa ini serasa tak menentu, bagai pedang tajam membelah lembutnya jiwa ini. rasanya bak ditusuk dari belakang sama teman dekat sendiri. Ingin rasanya menyerah, tapi tetap tidak bisa dan aku memilih bertahan.
Akhir November 2009, ada seorang kasum hawa, sebut saja dia “bunga nan indah” datang mendekatiku. Aku juga sadar, jikalau bunga nan indah mendekati aku pasti ada alasannya, dan ternyata bunga nan indah suka sama aku. Satu bulan kita jalan, tapi rasa sayangku ke bunga nan indah tidak bisa spesial, rasa sayangku ke bunga nan indah itu seperti rasa sayangku ke teman temanku. Setelah itu aku berkomunkasi kebunga nan indah, lebih baik hubungan kita seperti kakak adik saja. aku bersyukur karena bunga nan indah bisa mengerti dan menerima semuanya. Aku paham pasti kelembutannya tergores oleh sikapku, namun aku harus tegas akan diksi kehidupan.
Delapan bulan telah berlalu, delapan bulan aku sendiri tanpa tambatan hati, dan saat itu aku dengar kabar kalau cantik sudah putus. Setelah itu aku kembali dekat dengan pelita hati nan jelita, tapi kedekatan kita waktu itu sudah tidak seperti dulu, hanya sebatas teman saja.
Oktober 2010, pelita hati nan jelita mulai kembali hadir di kehidupanku. Tak menyangka kita bisa kembali dekat lagi. Dua bulan kita dekat, akhirnya aku beranikan diri tuk ngomong kalau aku ingin menjadi tambatan di dalam kehidupannya, aku ingin berlabuh sebagai belahan jiwa untuknya. Jawaban yang kudengar bak pelangi yang turun dan terlihat di bumi, pelita hati nan jelita mau berbagi kisah kasih denganku. Puji Syukur Alhamdulillah kepada Sang Maha Mengetahui, akhirnya kesabaranku berbuah manis juga
.
Seperti wajarnya kisah anak manusia berdua, suka duka senang sedih berantem baikan canda tawa dan kisah 2 insan bersatu, dll, sudah kita lalui selama tujuh bulan, memasuki bulan ke delapan, saat itu masuk bulan Bulan penuh hikmah Romadhon (Agustus 2011), kita tidak pernah bertemu, karena saat itu aku harus PKL di PTPN X Klaten, sedangkan pelita hati nan jelita libur semesteran.
Tujuh September 2011, kita kembali bertemu di kota rantau tempat menuntut ilmu. Dua hari kemudian, aku mengajaknya main ke rumah dan memperkenalkannya ke keluargaku, dan dia setuju. Sebaliknya pelita hati nan jelita juga ingin mengajakku main ke rumahnya dan memperkenalkanku ke keluarganya. Akan tetapi pada saat dia ingin mengajakku main ke rumahnya, aku ada kesibukan di kampus, akhirnya di tunda hingga aku ada waktu.
Entah mengapa, duapuluh lima September 2011, pelita hati nan jelita tiba-tiba menghampiriku dan bak petir disiang bolong jikalau pelita hati nan jelita ingin sendiri dan ingin fokus di akademik. Akan tetapi aku senang, karena di lain sisi kita berdua ada komitmen, “kita dapat bersama lagi setelah aku lulus/wisuda”, “kita tetep bisa jalan, tapi maksimal dua kali seminggu” dan “kita harus saling percaya, tidak boleh ada lawan jenis yang terlalu dekat dengan kita, kedekaan kita terhadap lawan jenis hanya sebatas teman”. Itulah komitmen kita dan kita berdua setuju.
Rabu, duabelas Oktober 2011, aku menemui pelita hati nan jelita di kosannya. Tanpa basa basi, kita berkomunikasi melihat solusi apa yang aku ketahui, aku minta penjelasan dari pelita hati nan jelita, motivasi dan tujuannya apa dia seperti itu,pelita hati nan jelita tidak menjawab, pelita hati nan jelita hanya diam. Aku juga tanya tentang komitmen yang sudah kita buat, sekali lagi pelita hati nan jelita hanya diam dan tak ada kata kata yang keluar dari mulutnya. Aku merasa kecewa atas apa yang telah pelita hati nan jelita lakukan kepadaku, saat itu juga aku langsung pergi dan pelita hati nan jelita hanya diam dan menangis di depan kosan. Sampai saat ini (Sabtu, limabelas Oktober), tak ada kabar darinya.
Itulah kisahku selama kurang lebih dua tahun ini. Mohon input filter dari sahabat, aku harus mengambil sikap bagaimana ? apakah aku ikhlaskan dia bersama kaum adam itu ?Terimakasih, salam dari kota bersinar.
Sebagai seorang sahabat didunia maya, aku mengatakan: "Ragukah kamu dengan dirimu, atau ini hanya cerminan semu belaka? Arti hadirmu hingga saat ini kamu menunggu, kamu terus menelusuri jejak tersebut. Satu jawaban yang kutemukan setelah 25 tahun kulalui. Kata “rela” mungkin sederhana, tapi ternyata sangat ampuh sebagai amunisi jiwaku yang tidak mengetahuinya selama ini. Rela berbeda dengan ikhlas. Rela lebih kepada hawa nafsu yang dianugrahkan dari-NYA, sedang ikhlas selalu berfokus hanya kepada-NYA. Ikhlas tidak disertai kata rela, namun jika dari kita menyertakannya maka akan sakit dan menjadikan bagai sebuah silet yang menyayat dan mengores hati.
Sebenarnya Sang Maha Mengetahui sudah memberikan jawabannya. Tidak ada satupun yang luput dari penglihatan-NYA dan kita mengeluh hanya karena sesuatu hal kecil, bandingkan jika DIA mengurusi alam semesta tanpa mengeluh sedikitpun. Aku malu kepada diriku dan Kebahagiaan sebenarnya cukup sederhana. Melatih tersenyum, bukan secara mekanis memasang ekspresi padawajahku, tetapi berusaha keras untuk mengubah apa yang aku rasakan di dalam.Belajar untuk menerima kenyataan dengan tenang; belajar bagaimana mengatakankepada diri sendiri.
Kemudian dia terdiam dan menunduk, aku menepuk pundaknya dan berkata "jelitamu itu bukanlah wanita, dia adalah seorang gadis yang belum memahami akan arti KOMITMEN. jelitamu belum mengetahui arti 5K “kejujuran, komunikasi, kesabaran, komitmen, kesederhaan hidup”. Aku pernah membahas perbedaan sbb
gadis: pada umumnya dia adalah remaja yang baru meginjak dewasa, namun ada sisi kelemahannya yakni bersifat labil penuh gemuruh. Dia ingin dimengerti dengan tidak menjadi karakter siapa dia sesungguhnya. Dia berunbah karena menginginkan sesuatuk karena tujuannya bukan ibadah, dan tidak bs dipertahankan KOMITMEN. hanya ucapan semata dan bersifat jangka pendek akan suatu hubungan tanpa ada realisasi tindak tanduk dlam kesehariannya. Hubungan baginya tidak ada pengaruh.
wanita: Dia mengerti akan kondisi pasangannya, dia bs mengayomi akan hak dan kewajiban, bertindak dengan kearifan sikap KEDEWASAAN, IBADAH adalah tujuan hidupnya, memiliki komunikasi 2 arah, dia menyayangi seperti teguhnya akan kata KOMITMEN, Memiliki sifat keibuan dan mampu meredam pikiran negatif pasangannya. Dia menganggap suatu hubungan adalah pengaruh, kerna pengaruh sudah pasti hubungan namun hubungan belum tentu pengaruh.
Aku membuka tabir fakta dengan dalam. Aku balik bertanya kepada sahabatku "Bagaimana jika si jelita menjadi bagian kehidupanmu selama sebagai seorang istri dan tiba-tiba di tengah liku-liku kehidupan berpaling kepada yang lain"? Akan jauh lebih tergores dan mungkin akan terbawa hingga akhir hayatmu. Dia menangis dalam hati. Aku menepuk kembali pundaknya "Ingat sahabatku..KESENDIRIANmu adalah KEDEKATANmu dengan Illahi Rabb". Jika kamu bercermin itu karena kamu mengobjekkan tanpa ada hakikat unsur "IBADAH kepada-NYA", dan saat semua itu diambil dari-NYA maka kamu barulah menjawab atas pertanyaan yang sebenarnya sudah terjawab jika kita bercermin akan kehidupan dari-NYA. Kaum adam juga seorang manusia dan menangislah jika engkau ingin meneteskan air mataKepada sahabatku, terima kasih sudah memperbolehkanku membagi kisahmu kepada sahabatku lainnya meski hanya di dunia maya. Sesuai buah pikiranmu kisahmu akan menjadi sebuah pelajaran makna akan kehidupan untuk melangkah dimasa depan.
Sunday, October 16, 2011 at 21.57 A.M
Created By: Sony Kazekage Peanutgarden
0 comments:
Post a Comment