Tuesday, 27 March 2012

Family Issues

=================ENGLISH LANGUAGE================

I always hear stories about the tempest of households, with many involving children in it. A child who complained of loneliness away from their parents, feeling that no one noticed. Unconscious should be given a gift by GOD to make it better for the future by learning from the mistakes in the past story their parents.

I found a lot of events around me, that eventually the child becomes the victim by trying something negative. Early problems may actually be in take very wise and prudent. Many of the parents said "want to give something that is best for their baby." In fact, sometimes they lose track of time with outside activities, which initially had little impact but gradually became a great tempest and widespread.

Here the fact, that I try to open that natural most of the story of the household, which is including:

Child
They are the grace of God that, and we should muffle our ego both opposite each other then the fatal consequences to kids. When a quarrel come to fruition, then the other arguments usually appear, and so on. Try to communicate and will share their mindset. If the problem great or small, can be found temunya point, then it follows for the next-there's also the best way out.

Career
Realized or not aware of career will make the income gap will mate. That can impact to the child's desire and needs. The more career increased, activity in the family will be reduced. In solving the problem of work, you and your partner should sit together and exchange ideas until no longer a career breaker harmony.

Money
Factors that also affect the pattern of the family economy. But do not the make that money is important here segalanya.Yang must suppose that there is talk of a household budget, savings, future child's future, daily necessities, all must be addressed in a transparent manner.

Quiverful
Differences of opinion about a big family, whether each spouse is often a source of conflict. For this problem, the couple had to be honest with each other, and certainly should still give priority to one another. Never ignore just because your spouse, let alone to humiliate her husband in front of his wife's family or vice versa.

Sex
Intimate relationships can indeed strengthen the relationship. However, if it is not communicated, again, this problem can lead to estrangement in disguise. Although embarrassed, each partner must commit to be honest about sexual problems that arise.

Snoring
Indeed, this problem can not be circumvented. Trivial, but very annoying. Completion, with the attitude of understanding, tolerance, cover the ears while sleeping, to visit the doctor.

The former
Relationship with the former, or friends of the opposite sex who are too close can be triggered riots in the relationship. Of course, openness of communication and plays an important role to suppress it.
Although there are many other things but the fact that the problems will be going through as part of the maturation process of life and until death.
.
Arguments must not take place until the next day. That is, the night must also be completed. Both must agree on the deal. One would have to move while it is true opinion. And of course it must mengaraha positive opinion for the nuclear family.

Even tough were quarreling, the couple must be good at playacting in front of children and others not as if nothing was happening between them. Not meant to cover, but let the child grow up and feel the happiness, as much as possible take time for the baby gift from God. Give an explanation to the child slowly step by step if someday they will mature.

Communication, trust, understanding, tolerance, and honesty play an important role to end conflicts that arise in the relationship. When the couple got all of that, the debate that would arise to destroy the relationship


================INDONESIA LANGUAGE===============
Aku selalu mendengar kisah tentang prahara rumah tangga, dengan banyak melibatkan anak didalamnya. Seorang anak yang mengeluhkan kesendiriannya, merasa tidak ada yang memperhatikan. Sadarkan seharusnya diberikan ujian dari Sang Pencipta, untuk menjadikannya lebih baik dimasa mendatang dengan belajar dari kesalahan orang tuanya.

Banyak kejadian yang kutemukan di sekitarku, yang pada akhirnya anak menjadi korban dengan mencoba sesuatu hal yang negatif. Awal permasalahan sebenarnya bisa di sikapi secara arif dan bijaksana. Banyak dari orang tua mengatakan "ingin memberikan sesuatu yang terbaik bagi buah hati mereka". Bahkan terkadang mereka lupa waktu dengan aktifitas di luar, yang awalnya berdampak kecil namun lambat laun menjadi prahara yang besar dan meluas.

Disini saya mencoba membuka fakta yang di alami sebagian besar kisah rumah tangga, diantaranya:

Anak
Dia lah anugrah dari Tuhan yang di titipkan kepada kita.Jika ego keduanya saling berseberangan maka fatal akibatnya. Saat sebuah perbantahan menemukan titik temu, maka biasanya muncul perbantahan lain, demikian seterusnya. Berusahalah melakukan komunikasi dan share akan pola pikir masing-masing. Jika masalah besar atau kecil, bisa dicari titik temunya, maka untuk yang berikut-berikutnya juga pasti ada jalan keluar terbaik.

Karir
Sadar atau tidak karir akan membuat jurang pemisah akan pendapatan pasangan. Imbasnya bisa kepada hasrat keinginan dan kebutuhan anak. Semakin karir meningkat, aktifitas didalam bersama keluarga akan berkurang. Dalam menyelesaikan masalah kerja, Anda dan pasangan harus duduk bersama dan bertukar pikiran hingga karir tak lagi jadi pemecah keharmonisan.

Uang
Faktor yang juga mempengaruhi pola ekonomi keluarga. Namun jangan di jadikan bahwa uang adalah segalanya.Yang penting di sini harus ada pembicaraan misalkan anggaran rumah tangga, tabungan, masa depan anak nantinya, kebutuhan sehari-hari,semua harus dibicarakan secara transparan.

Keluarga besar
Beda pendapat tentang keluarga besar, baik setiap pasangan sering menjadi sumber konflik. Untuk masalah ini, pasangan memang harus saling jujur, dan pastinya harus tetap mengutamakan satu sama lain. Jangan pernah mengabaikan pasangan hanya karena saudara, apalagi sampai mempermalukan suami di depan keluarga atau sebaliknya dengan istrinya.

Seks
Hubungan intim memang bisa mempererat hubungan. Namun, bila tidak dikomunikasikan, lagi-lagi masalah ini bisa menimbulkan kerenggangan terselubung. Meski malu, setiap pasangan harus berkomitmen untuk jujur tentang masalah seksual yang timbul.


Dengkuran
Masalah ini tidak dapat di hindarkan. Nampak terlihat kecil, namun sangat mengganggu. pasangannya. Penyelesaiannya, dengan sikap pengertian, toleransi, menutup telinga saat tidur, hingga mengunjungi dokter untuk penyembuhannya.

Mantan
Hubungan dengan mantan, atau teman lawan jenis terlalu dekat dapat menjadi pemicu huru-hara suatu hubungan. Tentunya peranan dalam komunikasi dan keterbukaan memegang sangat penting untuk meredakannya.

Meskipun ada banyak hal lainnya namun faktanya, itulah problematika yang akan di lalui sebagai bagian dari proses kehidupan dan pendewasaan hingga akhir hayat kelak.
Pertengkaran tidak boleh berlangsung hingga keesokan harinya. Jika terjadi, malam itu juga harus diselesaikan tidak boleh berlanjut. Keduanya harus menyepakati kesepakatan ini. Salah satu harus mengalah meskipun benar akan pendapatnya. Dan tentunya pendapat itu harus mengaraha positif untuk keluarga inti.

Mekipun sedang bertengkar, suami maupun isteri harus pandai bersandiwara di depan anak-anak dan orang lain seolah tidak sedang terjadi apa-apa di antara mereka. Bukan maksud menutupi, tapi biarkan anak tumbuh dan merasakan kebahagiaannya, sebisa mungkin luangkan waktu untuk si buah hati pemberian Tuhan. Berikan penjelasan perlahan-lahan kepada anak jika kelak dia sudah dewasa nantinya

Komunikasi, kepercayaan, pengertian, toleransi, dan kejujuran memegang peranan penting untuk mengakhiri konflik yang timbul dalam hubungan. Bila pasangan punya semua itu, maka perdebatan yang timbul takkan sampai merusak hubungan.

Wednesday, March 28, 2012
Created By: Sony Kazekage Peanutgarden

0 comments: