=================ENGLISH
LANGUAGE================
I always hear stories about the tempest of households, with many
involving children in it. A child who complained of loneliness away from their
parents, feeling that no one noticed. Unconscious should be given a gift by GOD
to make it better for the future by learning from the mistakes in the past
story their parents.
I found a lot of events around me, that eventually the child
becomes the victim by trying something negative. Early problems may actually be
in take very wise and prudent. Many of the parents said "want to give
something that is best for their baby." In fact, sometimes they lose track
of time with outside activities, which initially had little impact but gradually
became a great tempest and widespread.
Here the fact, that I try to open that natural most of the story of the household, which is including:
Child
They are the grace of God that, and we should muffle our ego both opposite each other
then the fatal consequences to kids. When a quarrel come to fruition, then the other
arguments usually appear, and so on. Try to communicate and will share their
mindset. If the problem great or small, can be found temunya point, then it
follows for the next-there's also the best way out.
Career
Realized or not aware of career will make the income gap will mate. That can impact to the child's
desire and needs. The more career increased, activity in the family will be
reduced. In solving the problem of work, you and your partner should sit together
and exchange ideas until no longer a career breaker harmony.
Money
Factors
that also affect the pattern of the family economy. But do not the make that
money is important here segalanya.Yang must suppose that there is talk of a
household budget, savings, future child's future, daily necessities, all must
be addressed in a transparent manner.
Quiverful
Differences
of opinion about a big family, whether each spouse is often a source of
conflict. For this problem, the couple had to be honest with each other, and
certainly should still give priority to one another. Never ignore just because
your spouse, let alone to humiliate her husband in front of his wife's family
or vice versa.
Sex
Intimate
relationships can indeed strengthen the relationship. However, if it is not
communicated, again, this problem can lead to estrangement in disguise.
Although embarrassed, each partner must commit to be honest about sexual
problems that arise.
Snoring
Indeed,
this problem can not be circumvented. Trivial, but very annoying. Completion,
with the attitude of understanding, tolerance, cover the ears while sleeping,
to visit the doctor.
The
former
Relationship
with the former, or friends of the opposite sex who are too close can be
triggered riots in the relationship. Of course, openness of communication and
plays an important role to suppress it.
Although
there are many other things but the fact that the problems will be going
through as part of the maturation process of life and until death.
.
Arguments
must not take place until the next day. That is, the night must also be
completed. Both must agree on the deal. One would have to move while it is true
opinion. And of course it must mengaraha positive opinion for the nuclear
family.
Even tough were quarreling, the couple must be good at playacting in front of
children and others not as if nothing was happening between them. Not meant to
cover, but let the child grow up and feel the happiness, as much as possible
take time for the baby gift from God. Give an explanation to the child slowly step by step if someday they will mature.
Communication,
trust, understanding, tolerance, and honesty play an important role to end
conflicts that arise in the relationship. When the couple got all of that, the
debate that would arise to destroy the relationship
================INDONESIA
LANGUAGE===============
Aku
selalu mendengar kisah tentang prahara rumah tangga, dengan banyak melibatkan
anak didalamnya. Seorang anak yang mengeluhkan kesendiriannya, merasa tidak ada
yang memperhatikan. Sadarkan seharusnya diberikan ujian dari Sang Pencipta,
untuk menjadikannya lebih baik dimasa mendatang dengan belajar dari kesalahan
orang tuanya.
Banyak
kejadian yang kutemukan di sekitarku, yang pada akhirnya anak menjadi korban
dengan mencoba sesuatu hal yang negatif. Awal permasalahan sebenarnya bisa di
sikapi secara arif dan bijaksana. Banyak dari orang tua mengatakan "ingin
memberikan sesuatu yang terbaik bagi buah hati mereka". Bahkan terkadang
mereka lupa waktu dengan aktifitas di luar, yang awalnya berdampak kecil namun
lambat laun menjadi prahara yang besar dan meluas.
Disini
saya mencoba membuka fakta yang di alami sebagian besar kisah rumah tangga,
diantaranya:
Anak
Dia
lah anugrah dari Tuhan yang di titipkan kepada kita.Jika ego keduanya saling
berseberangan maka fatal akibatnya. Saat sebuah perbantahan menemukan titik
temu, maka biasanya muncul perbantahan lain, demikian seterusnya. Berusahalah
melakukan komunikasi dan share akan pola pikir masing-masing. Jika masalah
besar atau kecil, bisa dicari titik temunya, maka untuk yang berikut-berikutnya
juga pasti ada jalan keluar terbaik.
Karir
Sadar
atau tidak karir akan membuat jurang pemisah akan pendapatan pasangan. Imbasnya
bisa kepada hasrat keinginan dan kebutuhan anak. Semakin karir meningkat,
aktifitas didalam bersama keluarga akan berkurang. Dalam menyelesaikan masalah
kerja, Anda dan pasangan harus duduk bersama dan bertukar pikiran hingga karir
tak lagi jadi pemecah keharmonisan.
Uang
Faktor
yang juga mempengaruhi pola ekonomi keluarga. Namun jangan di jadikan bahwa
uang adalah segalanya.Yang penting di sini harus ada pembicaraan misalkan
anggaran rumah tangga, tabungan, masa depan anak nantinya, kebutuhan
sehari-hari,semua harus dibicarakan secara transparan.
Keluarga
besar
Beda
pendapat tentang keluarga besar, baik setiap pasangan sering menjadi sumber
konflik. Untuk masalah ini, pasangan memang harus saling jujur, dan pastinya
harus tetap mengutamakan satu sama lain. Jangan pernah mengabaikan pasangan
hanya karena saudara, apalagi sampai mempermalukan suami di depan keluarga atau
sebaliknya dengan istrinya.
Seks
Hubungan
intim memang bisa mempererat hubungan. Namun, bila tidak dikomunikasikan,
lagi-lagi masalah ini bisa menimbulkan kerenggangan terselubung. Meski malu,
setiap pasangan harus berkomitmen untuk jujur tentang masalah seksual yang
timbul.
Dengkuran
Masalah ini tidak dapat di hindarkan. Nampak terlihat kecil, namun sangat mengganggu. pasangannya. Penyelesaiannya, dengan sikap pengertian, toleransi, menutup telinga saat
tidur, hingga mengunjungi dokter untuk penyembuhannya.
Mantan
Hubungan
dengan mantan, atau teman lawan jenis terlalu dekat dapat menjadi pemicu
huru-hara suatu hubungan. Tentunya peranan dalam komunikasi dan keterbukaan memegang
sangat penting untuk meredakannya.
Meskipun
ada banyak hal lainnya namun faktanya, itulah problematika yang akan di lalui
sebagai bagian dari proses kehidupan dan pendewasaan hingga akhir hayat kelak.
Pertengkaran
tidak boleh berlangsung hingga keesokan harinya. Jika terjadi, malam itu juga harus
diselesaikan tidak boleh berlanjut. Keduanya harus menyepakati kesepakatan ini. Salah satu harus
mengalah meskipun benar akan pendapatnya. Dan tentunya pendapat itu harus
mengaraha positif untuk keluarga inti.
Mekipun
sedang bertengkar, suami maupun isteri harus pandai bersandiwara di depan
anak-anak dan orang lain seolah tidak sedang terjadi apa-apa di antara mereka.
Bukan maksud menutupi, tapi biarkan anak tumbuh dan merasakan kebahagiaannya,
sebisa mungkin luangkan waktu untuk si buah hati pemberian Tuhan. Berikan
penjelasan perlahan-lahan kepada anak jika kelak dia sudah dewasa nantinya
Komunikasi,
kepercayaan, pengertian, toleransi, dan kejujuran memegang peranan penting
untuk mengakhiri konflik yang timbul dalam hubungan. Bila pasangan punya semua
itu, maka perdebatan yang timbul takkan sampai merusak hubungan.
Wednesday, March 28, 2012
Created By: Sony Kazekage Peanutgarden
0 comments:
Post a Comment