Wednesday 13 March 2013

Heart touching and inspiring story

=================ENGLISH LANGUAGE================
A moving and evocative story of this heart, I got it from a colleague. I shared this, specifically for my friend in FB: Eko Pratomo Suyatno is director of asset management firm, which are well known and respected by the capital markets / investment. He has pioneered and advancing mutual funds in Indonesia.

Mr. Eko has been married more than 32 years. He and his wife were blessed with 4 children. At his age who was reached the head of 6, he was still loyal caring for his wife, the pain during childbirth 4th (sudden his wife's legs paralyzed, and the longer his body growing weaker; tongue was difficult to move). Every morning Mr. Eko bathing, cleaning up, feeding a meal, then lifted her back onto the bed. Before work, he brought his wife to the front of the TV, so that was not too lonely. Later in the day he returned to feed her a meal. In the afternoon bathing, feeding, watching TV with his wife, she told me everything that happened before. Routines are done for 25 years patiently, until her three children were grown up and married, living the youngest is still in college.

One day, four children wanted to keep and care for their mother in turn. They allow the father to remarry and enjoy their old age. However, Mr. Eko said, "If marriage and lived in this world just for lust, maybe Dad would marry again. But the presence of your mother next to me that was enough. She has given birth to all of you, bring you in this world with love .. . " He said again, to his oldest son, "Did she want this state? Would you be happy to leave your mother ..?" Hearing it all, four children burst out crying and they saw the mother wept bitterly. In a chance on station tv. Mr. Eko said, "If the people of this world praise love marriage, but did not want to give time, energy, thought, and attention .. I think it's a waste. Choosing My wife and I as a life companion. When he's healthy, he patiently caring & loving me with hearts & minds-eye instead. He also gave 4 children and are now sick because of sacrifices for our love. was a test for me, would be committed to love what they are . Healthier else, I do not necessarily look for a replacement, let alone sick! "

Friend .. Life is a struggle endlessly. Needless to cry yesterday. Stay passionate love .. Incredible...

=================INDONESIA LANGUAGE================

Sebuah kisah yang mengharukan dan menggugah hati ini, saya dapatkan dari seorang rekan. Saya sharing-kan kembali, khusus untuk teman2 FB: Eko Pratomo Suyatno adalah direktur perusahaan asset management, yang sangat terkenal dan disegani oleh kalangan pasar modal / investasi. Ia telah merintis dan memajukan reksadana di Indonesia.

Pak Eko telah menikah lebih dari 32 tahun. Ia dan istri dikaruniai 4 anak. Di usia-nya yang telah menginjak kepala 6, ia masih setia merawat istrinya, yang sakit saat melahirkan anak ke-4 (tiba-tiba kaki sang istri lumpuh, dan semakin lama tubuhnya semakin lemah; lidahnya pun sulit digerakkan). Setiap pagi Pak Eko memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi makan, kemudian mengangkat tubuh istrinya kembali ke atas tempat tidur. Sebelum bekerja, ia membawa istrinya ke depan televisi, agar tidak terlalu kesepian. Siang harinya ia kembali menyuapi istrinya makan. Sore harinya memandikan, menyuapi, menemani istrinya nonton TV, sambil bercerita apa saja yang dialaminya tadi. Rutinitas tersebut dilakukannya selama 25 tahun dengan sabar, hingga ketiga anaknya tumbuh dewasa dan menikah; tinggal si bungsu yang masih kuliah.

Suatu hari, keempat anaknya ingin menjaga dan merawat ibu mereka secara bergantian. Mereka mengizinkan sang ayah untuk menikah lagi serta menikmati masa tuanya. Akan tetapi Pak Eko berkata, "Kalau pernikahan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin Bapak akan menikah lagi. Tapi keberadaan ibu kalian di sampingku itu sudah cukup. Dia telah melahirkan kalian semua, menghadirkan kalian di dunia ini dengan penuh cinta..." Katanya lagi, kepada anak sulungnya, "Apakah ibumu menginginkan keadaan seperti ini? Apakah Bapak bisa bahagia dengan meninggalkan ibumu..?" Mendengar itu semua, meledaklah tangis keempat anaknya dan mereka melihat sang ibu pun menangis dengan pilu. Dalam sebuah kesempatan di salah satu stasiun tv, Pak Eko berkata, "Jika manusia di dunia ini mengangungkan sebuah cinta dalam pernikahan, tapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran, dan perhatian.. menurut saya itu adalah kesia-siaan. Saya yang memilih istri saya sebagai pendamping hidup. Sewaktu dia sehat, dia dengan sabar merawat & mencintai saya dengan hati & batinnya—bukannya dengan mata. Dia pun memberi 4 anak dan sekarang sakit karena berkorban untuk cinta kami. Itu merupakan ujian bagi saya, apakah dapat berkomitmen mencintainya apa adanya. Sehat pun, belum tentu saya mencari penggantinya, apalagi sakit!"

Sahabat.. hidup adalah perjuangan tanpa henti. Tak usah tangisi hari kemarin. Tetap bersemangat mencintai.. Luar biasa..

0 comments: