Friday, 19 August 2011

The Story of a Human Life Part 34

=================ENGLISH LANGUAGE================
Every day issues and problems are always growing, I realized that I only beings who are not nothing compared to The Lord power. The most fundamental problem in the life of every human being is the number of people living far below the true potential that they have. They live unhappy, hopeless, and without purpose, but they do not know what to do to change his life. Perhaps the question arises within the self of each person with the problem.

Life  would certainly be the way for every individual human being despite the different patterns into a single unit but without clear goals will make one step without direction, full of self-doubt, and powerlessness. Clear objectives will lead to a boost in self to move to achieve it. Not just from the mere intention alone, but also of desire in sync with the line of God destiny.
In every life word definitely know the name "dream". Dreams synonymous with imagination, to which every human being. Imagination is created, will produce a pattern of objects, which in turn indirectly leads us to the goal. Imagine the happiness and lucky  that you'll enjoy if our goal is reached. Someone could imagine becoming a doctor, when it singkronize with effort and prayer then imagination can become real. To achieve a worthy goal you must be willing to pay the 'toil'. Remember, nothing worthwhile in life that can be obtained free of charge. The higher the goal the higher the 'effort' should be given.

Every reality and the reality of life in the living I should and must be able to instill that into my subconscious mind the remarkable goal. The subconscious mind works like a computer, if he accepts the right programs, it will give the correct output as well. If it's receives a clear and orderly, then he will send ideas, plans, and energy to achieve that goal.

In achieving the goals we must find that the basis will be expressed with a sense of "crying, upset, etc." to ekspress yourself. The failure was actually a test is, if I can accept the fact that there is or not. Successful people are not people who never fail, successful people are those who always stood up when they fell down. Therefore, do not be afraid to fail, it's only for a while. The mind is like a magnifying glass to focus all my mental to get the target of goal. Efficacy of a mind to change something is not new.
Never even demeaning yourself. Stop underestimating yourself, low self-accusing, helpless. If God sees us is important, then what should to do, and I say to the other, why the people saying it's not important. There is never a difficult life to live. It's just that we are not able to live it. It is true that man has limits the ability of self, That is why God created human beings: that is to complement, rather than hate each other. "The simplicity of life that's filled with gratitude and grace that I would thank my family".

Happiness is not to di. Measurement of happiness MATERIALS comes from two hearts in love and affection, loyalty is also true, where there is happiness.. Most of their human nature often measure of the material and so, if they die is it bring MATERIALS ..?


================INDONESIA LANGUAGE===============
Setiap hari masalah dan masalahku selalu bertambah, aku sadar karena aku hanya insan yang tidak ada apa-apanya dibandingan kekuasaan-NYA. Masalah yang paling mendasar dalam kehidupan setiap insan adalah banyaknya manusia yang hidup jauh di bawah potensi diri yang sebenarnya mereka miliki. Mereka hidup tidak bahagia, tidak berdaya, dan tanpa tujuan, namun mereka tidak tahu apa yang harus diperbuat untuk merubah kehidupannya. Mungkin muncul pertanyaan didalam diri masing-masing  orang yang bermasalah.

Kehidupan pastinya akan menjadi jalan untuk setiap masing-masing insan manusia meskipun berbeda polanya namun menjadi satu kesatuan Tanpa tujuan jelas membuat seseorang akan melangkah tanpa arah, penuh keraguan diri, dan ketidakberdayaan. Tujuan yang jelas akan menimbulkan dorongan dalam diri untuk bergerak mencapainya. Tidak hanya dari sekedar niat semata, namun juga dari keinginan yang di sinkronisasikan dengan garis takdir dari-NYA.

Dalam setiap kehidupan kta pasti mengenal yang namanya "mimpi". Mimpi identik dengan imajinasi, yang dimiliki setiap manusia. Imajinasi yang di ciptakan akan menghasilkan pola objek, yang pada akhirnya secara tidak langsung menuntun kita kepada tujuan. Bayangkanlah kebahagiaan dan keberuntungan-keberuntungan yang akan Anda nikmati jika tujuan kita tercapai. Seseorang bisa berimajinasi menjadi dokter, ketika disingkronkan dengan usaha dan doa maka imajinasi tersebut bisa menjadi nyata. Untuk mencapai tujuan yang berharga Anda harus bersedia membayar dengan 'jerih payah'. Ingat, tidak ada hal berharga dalam kehidupan ini yang dapat diperoleh dengan gratis. Semakin tinggi tujuan semakin tinggi pula 'jerih payah' yang harus diberikan.

Setiap realita dan kenyataan hidup yang di jalani aku harus dan harus mampu menanamkan pikiran bawah sadarku yang menjadi tujuan yang luar biasa. Pikiran bawah sadar bekerja seperti komputer, jika ia menerima program-program yang benar, maka ia akan memberikan output yang benar pula. Jika ia menerima tujuan yang jelas dan teratur, maka ia akan mengirimkan gagasan, rencana, dan energi untuk mencapai tujuan itu.
Dalam mencapai tujuan pasti kita menemukan yang menjadi dasar nantinya diekspresikan dengan rasa "menangis, sedih, dsb" untuk meluapkannya. Kegagalan sendiri sebenarnya adalah bersifat ujian, apakah aku bisa menerima kenyataan yang ada atau tidak. Orang sukses bukanlah orang yang tidak pernah gagal, orang sukses adalah orang yang selalu bangkit ketika ia jatuh tersungkur. Karena itu, jangan takut gagal, itu hanya untuk sementara. Pikiran ibarat suryakanta yang memfokuskan seluruh mentalku untuk mengapai sasaran. Keampuhan pikiran mengubah sesuatu bukanlah hal baru.
Jangan pernah sekalipun merendahkan diri sendiri. Berhentilah meremehkan diri sendiri, menuduh diri rendah, tidak berdaya. Jika Tuhan sendiri memandang kita penting, maka apa hak kita mengatakan bahwaaku ini adalah orang yang tidak penting. Tidak pernah ada kehidupan yang sulit untuk dijalani. Hanya saja kita yang belum bisa menjalani kehidupan tersebut. Memang benar manusia itu mempunyai batasan-batasan kemampuan diri, Itulah mengapa Tuhan menciptakan manusia: yaitu untuk saling melengkapi, bukan saling membenci. ‎"Kesederhaan hidup yang penuh dengan rasa syukur itulah anugrah yang aku dan keluargaku terima".

Kebahagiaan bukanlah untuk diukuran dari MATERI. kebahagiaan datangnya dari dua hati nan saling mencintai dan menyayangi,juga kesetiaan sejati di,situlah terdapat kebahagiaan.. kebanyakan dari sifat manusia mereka sering mengukur dari materi apakah mereka mati membawa MATERI..?

Saturday, August 20, 2011 at 13.15 P.M
Created By:Sony Kazekage Peanutgarden

0 comments: