Thursday, 1 September 2011

The Story of a Human Life Part 37

=================ENGLISH LANGUAGE================

I tried to tell my story: there used to be a child who felt he could live with abandon and cloaked self-reliance, solitude, simplicity of life that he did not know, two years is not enough time. He felt far from the family is in pursuit of his dream goals. But when is receiving its own condition, he retreated to listen to music that suggests the best for me. Until finally he realized that much of the family is a beautiful lesson from God. because of that family finally able to accept all conditions that exist.
After flashback my story went through the story: Human beings are stupid, whether consciously or not, but who certainly made a mistake, apologized repeatedly and repeatedly making mistakes anyway. I wonder what the human mind and I just wanted to say mhn apologize profusely. Whatever steps it may take me into the stage of maturity. Loneliness is the closeness to the Almighty. 

Your disappear made me learn to stand up and be a bamboo that despite the storm and turned around but will return to its original position. The Creator guided steps and saw my life as beings who can change my negative life becomes a pearl that is not seen anyone else because suciku intention to God. I learned to be a better face life's laughter and tears is not something shameful. I do not or do not fail when I lose, but I failed when I stopped trying. I learned nothing in value based on the success of the material alone. I do not want to be cocooned in a decaying house, but I'm trying trying to be like a butterfly flapping its wings in each study and try to accept all the facts of life with wholeheartedly groove, full of laughter, jokes, and colorful, because I want to always smile and I'm here. When people say, why are you nice "because I feel the vibration of your soul, I want to be the wind that blows struck grief into the hearts of the most beautiful smile-cause The lord. 
Humans become valuable if it could be worth to someone else. The essence of "value" is given. If I do not do something that makes me the best in its field, stop doing it and run the other fields. Most humans are the "defenders of the past", seeing by his past. Therefore, let a man who sees a person based on his future and will become what he is. 

Start everything from the good. I became friendly, knowing, the Almighty guard. Both the faithful on the true meaning which also means courteous. Respect is evidence of compassion, not someone who does not believe in the test and the test means repetition. Repetition allows others to make my life easy 

There are always good as long as you have good intentions, Hearts fine day with the attitude reflected a positive reply. Because I believe that kindness comes from the LORD via the intermediary's creation GOD.. that was my  little story ..


================INDONESIA LANGUAGE===============
Ku coba cerita kisahku: dulu ada seorang anak yang merasa bisa hidup dengan meninggalkan dan berjubah kemandirian, kesendirian, kesederhaan hidup yang dia pun belum tahu, 2 tahun lebih bukanlah waktu yang cukup. Dia merasa jauh dari keluarga adalah impiannya dalam mengejar cita-cita. Namun disaat sedang menerima kondisi sendiri, dia menyepi mendengarkan musik yang mengisyaratkan terbaik untukku. Sampai pada akhirnya dia sadar bahwa jauh dari keluarga adalah pelajaran yang indah dari Tuhan. karena keluargalah yang pada akhirnya mampu menerima segala kondisi yang ada. Kilas demi kilas aku lalui cerita kisah tersebut: Manusia adalah makhluk yang bodoh, entah sadar atau tidak namun yg pasti melakukan kesalahan, berulang kali meminta maaf dan berulang kali pula berbuat salah. Entah apa yang di pikirkan manusia dan aku hanya ingin mengucapkan mhn maaf sebesar-besarnya. Apapaun langkahku ini semoga membawaku kedalam tahap kedewasaan. Kesendirianku adalah kedekatanku dengan Sang Maha Kuasa.

Ketiadaanmu membuatku belajar berdiri tegak dan menjadi sebuah bambu yang meski diterjang badai dan berbalik arah namun akan kembali kepada posisi awalnya. Sang Maha Pencipta menuntun langkah kehidupanku dan melihatku sebagai insan yang mampu merubah kehidupan negatifku menjadi suatu mutiara yang tidak di lihat orang lain karena niat suciku kepada-NYA.  Aku belajar akan sebuah wajah kehidupan baik itu tawa dan air mata bukanlah sesuatu yang memalukan. Aku bukan atau tidak gagal ketika aku kalah, namun aku gagal ketika aku berhenti berusaha. Aku belajar kesuksesan tiada di nilai berdasarkan dari materi semata. Aku tidak ingin menjadi kepompong yang membusuk dalam rumahnya, namun aku berusaha mencoba menjadi seperti kupu-kupu yang belajar dalam tiap kepakan sayapnya dan berusaha menerima semua kenyataan alur kehidupan dengan setulus hati, penuh tawa, canda, dan berwarna, karena aku ingin selalu tersenyum dan aku ada disini. Saat orang berkata, kenapa kamu baik sekali "karena aku merasakan getaran jiwamu, aku ingin menjadi angin yang berhembus menerpa kesedihanmu menjadi senyum terindah dihati-MU.
Manusia menjadi bernilai jika mampu bernilai untuk orang lain. Esensi dari “bernilai” adalah memberi. Jika aku tidak melakukan sesuatu yang menjadikan diriku terbaik di bidangnya, stop melakukan hal tersebut dan jalankan bidang lain. Kebanyakan manusia adalah "defenders of the past", melihat berdasarkan masa lalunya. Maka dari itu, marilah menjadi manusia yang melihat seseorang berdasarkan masa depannya dan akan menjadi apa dia.

Mulailah segala sesuatu dari kebaikan. Aku menjadi ramah karena tahu, Yang Maha Perkasa menjaganya. Baik berarti setia pada yang benar yang juga berarti santun. Hormat adalah bukti kasih sayang, tiada ada orang beriman yang tidak di uji dan di uji berarti pengulangan. Pengulangan memudahkan orang lain membuat hidupku menjadi mudah

Selalu ada kebaikan selama kamu memiliki niat baik; Hati yg baik tercermin dgn sikap yg positif. Karena aku yakin kebaikan datang dari-NYA melalui perantara insan ciptaan-NYA.. Cerita kecil itu adalah aku..


Sunday, Friday 2, 2011 at 02.40 A.M
Created By:Sony Kazekage Peanutgarden

0 comments: