==============ENGLISH
LANGUAGE==============
This story begins when I met her , and this mowen inspired my life and spirit then realizing day by day with communication. Initially we were very interesting meeting Michelle Kirani She is a woman that has brain cancer which is may be very small and thin of expectations, she always so sensitive when first I approached her , She descent between Indonesian and U.S. Arizona, but has lived in Indonesia for almost 12 years with her adoptive mother in Ubud, Bali. Initially I never know if Michelle's has late-stage brain cancer and weaken her memory . Maybe God is kindness and send this little angel to me although only 2 years. I approached initially rejected by her , but that does not mean I give up my actually getting spirit. And finally I was received by him dated February 3, 2011 . but I believe all will be beautiful in its time because it is not age that determines human but God .
She makes my life so colorful and able to restore the contents expressed during heart is my only medium to convey through writing through this blog. Actually we did the typical jealous but still be under control normally, and that's comes of my sense of her as well as true love. When she had gone to Arizona for meet her parents and healing illness many stories that he experienced : chemo theraphy , steam therapy , etc. . She's can not cook so want to trying make recipes and taking the cooking course. I never demanded her to be able to cook , That's enough to be able to maintain her health, smiled and heard her voice at any time in my live.
We are different beliefs , she's Hindu and I am a Moeslem. When the fasting month of Ramadhan arrived she reminded me to pray 5 times in a day and ask if it is breaking, etc. For me, she's is very unique and so lovely. She is not capable of reminding fellow Muslims. While that raised my intention to make a companion as my wife . Once the nurse call and told to me that lately she often unconscious and bleeding from her nose . Doctors who sentenced her only 2 months to encourage her and even though we only live 2 years with my very happy and learn many things from her, but unfortunately brain cancer tool her from me because God has something special to her .
Would desire a hope dims but until this moment I don't know how I'm suppose to be fond conscious or not, but it will always be real and exist in life . The side that sometimes she does not realize she is so perfect behind drawbacks encountered .
Her memory slowly began partially erased and I am writing this letter for her. I'm a guy who wants to fill her life story , although this time the relationship wheel tubs were sometimes above and below . This is my letter to you and keep smiling never and don't be sad , I hope you realize before its too late and it was time later .. Although not able to thank you , but this is called conscience . I sought no apparent desire as what people point out to you .
Her parents who forget how her suffering reach her dream and became a rod in her life . Currently my attitude is more mature in establishing life story to the world and the hereafter . She spoke to me who wants to become a convert as a Muslim but not yet achieved . At first I was upset and advised him that religion must be derived from the inner self as a creature of God . And she thought that ISLAM is hardline, negative, etc, but it turned out negative what I show to her is different . For me do the things that I'm doing in my life is 5K : Honesty , Simplicity of Life , Commitment , Communication , and Patience. It turns out that the usual thing for her is a special gal and I do not know about it.
She always tried to find a replacement for me, but until now noone woman wants to be with me and dare to reveal the contents of her heart . There was never a single moment to compare herself with others . I still have parents and a sister who has married, but at this time it feels so lonely. One day I pray to God I do not want to treasure it, give enough health and healing for her and keep her smile for me . This woman was able to make me cry and change negative my attitude to becoming better and get closer to GOD. December 13th, 2013 exactly at 12:15 She was called by God and she gave me a message for the spirit of living life without her though . 2014 our dream should have been buried without her now and it will only be a dream and true story of my life .
Day by day more and more made me silent and I prefferes write down my diary in this blog. I prove that faithful man in the world is still over there even though only 1 % in this world , and part of it that is me . Until now the question arises in my mind , is there any woman who will be able to arouse my heart is capable of receiving the condition flaws , character trait . Take a look at this article before going away from me ..
“My dear,
you are a part of me that will never exchange for anything. There is not will
never be replaced. Until this moment, I'm still trying hard to resist the
feeling that chose to go and no longer survive in yours.
It is
a lie if I now no longer struggling with the shadow. I do not know what else. I
ventured to write this letter about you.
I'm a
nice guy and want to fill your story. Should be a lot of womens out there who
are aware of it. I want to make you happy at the end of the rainbow there. This
is my promise, with or without my presence, you should be happy.
I no
longer force you to return. Enough is enough I'm torturing you with necessity.
Now, Reach for your dreams. Embrace your dreams. That is all capable and
willing compelled me to let you go ".
Lots
of love to you and he will never regret going life
===============INDONESIA LANGUAGE
===============
Kisah
ini berawal ketika kubertemu dengannya, dan wanita ini menginspirasikan
kehidupanku dan semangatku tanpa disadari hari demi hari komunikasi[pun
berlanjut. Awalnya pertemuan kami sangat menarik Dialah Michelle Kirani seorang wanita penderita kanker otak yang mungkin harapan sangat kecil dan tipis, dia selalu sensitif jika pertama kali mendekatinya, dia keturunan antara Indonesia dan Arizona US, namun sudah menetap di Indonesia 12 thn lamanya bersama ibu angkatnya di Bali Ubud. Awalnya tak pernah ku mengetahui jika Michelle mengidap kanker otak stadium akhir dan melemahkan daya ingatnya. Mungkin Tuhan baik dan mengirimkan malaikat kecil ini bersamaku meskipun hanya 2 tahun saja. Saya mendekati/ pendekatan dengannya awalnya di tolak olehnya, namun bukan berarti saya menyerah justru saya semakin semangat. Dan akhirnya saya pun diterima olehnya tanggal 3 Februari 2011. namun aku percaya semua akan indah pada
waktunya karena yang menentukan usia bukan manusia namun Tuhan.
Dia membuat hidupku penuh warna dan mampu mengembalikan sisi mengutarakan isi hati yang selama ini hanya ku sampaikan melalui tulisan melalui media blog ini. Kami memang tipikal cemburu dan masih dapat terkendali, dan saat itulah muncul rasa sayangku kepadanya begitu pula dengannya. Saat dia sudah berangkat ke Arizona untuk bertemu orang tuanya dan penyembuhan penyakitnya banyak kisah yang dia alami: kemo, terapi uap, dll. Dia yang tidak bisa memasak dan mengetahuiku dapat memasak sehingga berusaha agar dapat masak mengikuti kursus memasak. Saya tidak pernah menuntutnya untuk dapat memasak, cukuplah menjaga kesehatannya agar mampu tersenyum dan kudengar suaranya setiap saat.
Kami berbeda kepercayaan, dia Hindu sedang saya Muslim. Dan saat bulan ramadhan puasa tiba dia mengingatkanku untuk beribadah 5 waktu dan menanyakan apakah sudah berbuka dll. Bagiku hal tersebut sangatlah unik dan menyenangkan, dia yang bukan sesama Muslim mampu mengingatkanku. Disaat itulah timbul niatku untuk menjadikannya seorang pendamping sebagai istriku. Suatu ketika suster menghubungi saya bahwa akhir-akhir ini dia sering pingsan dan mengeluarkan darah dari hidungnya. Dokter yang memvonisnya hanya 2 bulan dapat kusemangati dan meskipun kami hanya 2 tahun menjalani bersama saya sangat bahagia dan belajar darinya banyak hal. namun sayang kanker otak telah memanggilnya karena Tuhan sangat sayang kepadanya.
Keinginannya
akan suatu harapan meredup namun sampai detik ini aku sangat menyayanginya ntah
sadar atau tidak namun itu akan selalu nyata dan ada di kehidupan. Sisi yang
terkadang tidak dia sadari adalah begitu sempurnannya dia dibalik kekurangannya
yang aku temui.
Ingatannya
lambat laun mulai terhapus sebagian dan kutuliskan surat ini untuknya. Aku
adalah pria yang ingin mengisi kisah hidupnya, meskipun saat ini hubungan
tersebut bak roda yang terkadang ada diatas dan dibawah. Inilah suratku untukmu
dan jangan pernah bersedih tetaplah tersenyum, Semoga kau menyadari sebelum
terlambat dan tiba waktunya kelak.. Meskipun tidak mampu kau terima namun
inilah yang dinamakan kata hati. Tidak kucari keinginan semu seperti apa yang
orang utarakan kepadamu.
Kesibukkan
orang tuanya yang melupakan bagaimana penderitaannya menggapai impiannya akan
kusangga dan menjadi tongkat di kehidupannya. Saat ini sikapku sudah lebih
dewasa dalam menjalin kisah kehidupan untuk dunia dan akhirat kelak. Dia berbicara kepadaku yang ingin menjadi mualaf sebagai seorang muslim namun belum tercapai. Awalnya aku marah dan menasehatinya bahwa agama harus berasal dari dalam diri sejatinya sebagai makhluk Tuhan. Dan awallnya dia menyangka ISLAM adalah keras, negatif namun ternyata apa yang saya perlihatkan berbeda. Bagiku hal; yang kulakukan dalam hidup adalah 5K: Kejujuran, Kesederhanaan Hidup, Komitmen, Komunikasi, dan Kesabaran. Ternyata hal biasa tersebut baginya merupakan gal yang istimewa dan aku tidak tahu akan hal tersebut.
Dia selalu berusaha mencarikan pengganti dirinya namun hingga saat ini tidak ada wanita yang ingin bersamaku dan berani mengungkapkan isi hatinya. Tak pernah sedetikpun kumembandingkan dirinya dengan orang lain. Aku masih memiliki orang tua dan kakak yang sudah menikah, namun rasanya perasaanku saat ini sangat sepi. Pernah satu waktu aku berdoa Tuhan aku tidak ingin harta darinya, cukuplah beri kesehatan dan kesembuhan baginya dan jagalah senyumnya untukku. Wanita ini mampu membuatku menangis dan merubah sikapku yang negatif menjadi lebih baik dan semakin dekat dengan Tuhanku. 13 Desember 2013 tepatnya pukul 12.15 dia Dipanggil oleh Tuhan dan memberikan pesan untukku untuk semangat menjalani hidup meski tanpanya. Mimpi 2014 yang seharusnya kubersama dengannya kini sudah terkubur dan hanya akan menjadi mimpi dan cerita di dalam hidupku.
Hari demi hari semakin membuatku diam dan lebih baik kubercerita kepada diary di blog ini. Saya buktikan bahwa pria setia di dunia itu masih ada meski hanya 1 % di dunia, dan bagian itu adalah saya. Hingga saat ini muncul pertanyaan di pikiranku, masih adakah wanita yang nantinya dapat menggugah hatiku ini yang mampu menerima kondisi kekuranganku, sifat karakterku. Lihatlah tulisan ini sebelum pergi dariku..
“Wanitaku,
kamu adalah bagian yang tidak pernah akan ku tukar dengan apapun. Sedikitpun tak
akan pernah tergantikan. Hingga detik ini, aku masih berusaha keras untuk
menolak perasaanku yang memilih untuk pergi dan tak lagi bertahan di hatimu.
Adalah
suatu kebohongan jika kini aku tak lagi berkutat dengan bayanganmu. Entah apa
lagi. Aku memberanikan diri menuliskan surat ini tentangmu.
Aku adalah
pria baik dan ingin mengisi kisahmu. Harusnya banyak wanita baik di luar sana
yang menyadarinya. Aku ingin melihatmu bahagia di ujung pelangi sana. Ini
janjiku, dengan atau tanpa kehadiraku, kamu harus bahagia.
Aku
tak lagi memaksa kamu untuk kembali. Cukup sudah aku menyiksa dirimu dengan
keterpaksaanku itu. Sekarang, gapailah mimpimu. Rengkuhlah mimpimu. Hanya
itulah yang mampu membuatku luluh dan rela melepaskanmu”.
Salam
sayang untukmu dan pria itu tidak akan pernah menyesali akan kehidupannya