Friday 29 July 2011

The Story of a Human Life Part 28

=================ENGLISH LANGUAGE================
Today I activity in the daytime, and sometimes I think time to relax on the day off enjoy bustle with people nearby. But I tried to keep running with full gratitude to The Lord. Life is what it is people who are always happy though quiet. Because now days many people are seemingly very "smart". but we do not know what lies behind the "mask" smart peoples proficiency level "who always trying to be perfect and seemingly justifies any means to remain seemingly" smart ". 

Sometimes a lot of people complain, but I'm surely, that the time as come and I will be grateful for any exposure to natural since in life and through various tests & trials I was facing..It’s because part of a series glory of a life that is being prepared from GOD to us. I always remind myself not to fast and not to despair and don’t faint of heart .. The All-Knowing would always be together with people who have Be PATIENT and SURRENDERED.


With a sense that I do not expect too much of something uncertain. I was thinking accordance with the conditions and facts. And what do you do if there something happens when expectations do not correspond become real? Indecisive, less stress and a perfunctory eager to do all the work's impact on the joints of life that we do. In essence, a sense of wavering because so many options would be torture ourselves. I like the referee in badminton games which is only be silent and amazed looking with the game two amazing athletes. 

Tired feeling that run into prayerful thoughts intercepted evening only accompanied by the glitter of lights that I saw every corner. full of angry words in the falsity of that wonderful of life but full frame thorns sharp look of a fabric will know that if I did not dare take a stand in accordance with the realities of life experienced. In this life, only have two words instead of being three words, the namely are: YES and NO, and maybe I advance or even when it's just me who is still trapped in the word no or even maybe yes. But I must not stop because I choose must be able to position themselves in the second word. If I snare in the circle YES and NO, and do not know the answer, then submit to The Lord left alone. And what will I answer the decree of the Creator of Universe..

Especially if it comes a sense that all this is said every day by day it's the reality, namely a sense of wavering never be separated from the eye, mood, mental turmoil and discourses that exist around me. Too many choices, to many choices in thios life can make optional became refraction. Trigger feelings, suppress it and create an atmosphere dramtis. So we are much easier to feel hesistant incredible. Confused determine the direction and set the right choice. Lots of small cases stating that basically humans were too ambitious, so it's all to have, want it those must be scooped, but not balanced by the energy, ability and time is also limited. If you already like that, what happened? Not only hesitated, but the stress took part to weaken our morale. I can only be myself filled with gratitude and choose my life to be fate that will make the destiny of the life I lead and I went.


================INDONESIA LANGUAGE===============
Hari ini aku beraktifitas di siang hari, dan terkadang berfikir dihari libur waktunya bersantai ria meniikmati hiruk pikuk bersama orang terdekat. Namun aku berusaha tetap menjalankan dengan penuh rasa syukur kepada-NYA. Hidup menjadi orang yang apa adanya yang selalu merasa gembira walau sepi. Karena jaman sekarang banyak orang yang telihat sangat "pintar". tapi kita tidak tau apa yang ada dibalik "TOPENG "orang2 pintar tesebut" yang selalu berusaha untuk telihat sempurna dan menghalalkan segala cara agar tetap telihat "pintar".

Terkadang banyak orang mengeluh, namun aku sangat yakin, suatu saatnya nanti aku akan lebih sangat bersyukur atas segala terpaan hidup yangku alami dan jalani melalui berbagai ujian & cobaan yang aku hadapi. Karena semua itu adalah bagian dari rangkaian kemuliaan suatu kehidupan yang sedang dipersiapkan oleh-NYA untuk kita. Aku selalu mengingatkan diriku sendiri untuk tidak cepat dan jangan sampai berputus asa dan jangan lemah hati.. Sang Maha Mengetahui akan selalu bersama dengan orang yang SABAR & BERSERAH DIRI...

Dengan rasa itu aku tidak terlalu banyak berharap akan sesuatu yang tidak pasti. Aku adalah orang yang sangat berfikiran sesuai dengan kondisi dan fakta yang ada. Dan bagaimana jika ada sesuatu hal yang terjadi jika harapan tak sesuai dengan kenyataan? Bimbang, stress dan kurang bersemangat yang ala kadarnya untuk mengerjakan seluruh pekerjaan kan membawa dampak pada sendi kehidupan yang kita lakukan. Intinya, rasa bimbang karena begitu banyak pilihan akan sangat menyiksa diri kita. Membuat aku bagai wasit pemain bulu tangkis saja, yang hanya bisa terdiam dan takjub dengan permainan dua atlet yang menakjubkan.
Letih rasa yang menerjang fikiran penuh doa bersambut malam yang hanya ditemani oleh gemerlapnya lampu disetiap sudut yang kulihat. kata-kata penuh gusar dalam kepalsuan manusia itu indah penuh dengan bingkai kehidupan namun penuh duri-duri tajam mencari tau akan sebuah jalinan yang jika aku tidak berani mengambil sikap yang sesuai dengan kenyataan hidup yang kualami. Didalam kehidupan ini  hanya punya dua kata dan bukannya menjadi tiga kata, yakni: kata IYA dan TIDAK, dan mungkin aku dahulu atau bahkan saat ini hanya aku yang masih terjebak dalam kata tidak atau bahkan mungkin iya. Namun aku tidak boleh berhenti karena aku yang memilih harus mampu memposisikan diri dalam 2 kata tersebut. Jika aku tarjebak dalam lingkaran Ya dan Tidak, dan tidak mengetahui jawabannya, maka berserah dirilah kepada-NYA. Dan apa yang akan aku jawab adalah titah dari Sanag Maha Segalanya.

Apalagi jika muncul rasa yang selama ini dikatakan setiap hari demi harinya rasanya realitas, yakni rasa bimbang tidak pernah lepas dari pandangan mata, perasaan hati, gejolak jiwa dan wacana-wacana yang ada disekitarku. Pilihan yang terlalu banyak,  pilihan hidup yang abu-abu. Memicu perasaan, menekannya dan menciptakan suasana dramtis. Sehingga kita lebih mudah merasa bimbang yang luar biasa. Bingung menentukan arah dan menetapkan pilihan yang tepat. Banyak sekali kasus-kasus kecil yang menyatakan bahwa pada dasarnya manusia itu terlalu ambisius sehingga rasanya semua ingin dimiliki, menginginkan semua hal yang harus diraup tapi tak seimbang dengan tenaga, kemampuan dan waktu yang juga terbatas. Jika sudah seperti itu, apa yang terjadi? Bukan hanya bimbang, tapi stress ikut ambil bagian untuk melemahkan semangat kita. Aku hanya bisa menjadi diriku sendiri yang penuh dengan rasa syukur dan memilih hidupku menjadi nasib yang nantinya menjadikannya takdir dari kehidupan yang kujalani dan kualami.

Friday, July 29, 2011 at 04:20 P.M
Created By:Sony Kazekage Peanutgarden

0 comments: