================ENGLISH LANGUAGE==============
===============INDONESIAN LANGUAGE============
Me n my partner at office |
At night me and my friend talking. He seemed upset and had a day which he does not reassure. I also try to communicate as comfortably listeners will complain that day. He told me without me asking. He seemed annoyed when meeting with a guy who he admired the way with the opposite sex that he himself did not know who. Then I asked:
Sonice: "Do you like him?"
My friend: No... absolutely not possible I like him ..!
Sonice: exactly what you are looking from this figure that as long as you want ..?
My friend: I do not know what it is, but suddenly became emotional, and so on.
Sonice: Then what do you expect from him? What kind of relationship you want?
My friend: Yes actually as well as I know before about serious relationship that I’ve been done..
Sonice: Do you know what a serious relationship, and so,what is in part of relationship?
My friend: the most serious as ever ..! "With a tone of irritated and wrinkled his face"
Sonice: in fact there are many within the meaning of seriousness, and I'll share this to you. 1. Communication "Is it only limited to sms, phone, asked how the news today, tomorrow, and for the future". That's not the essence of communication, in communication is how to maintain the trust given to you, communication becomes part of a few things in the commitment. 2. Honesty. Honesty looks easy, but very difficult. Similarly, the term apology. A lot of every individual human being filled with a high sense of selfish, but if it always puts the ego the same effect as a moment connection.Honesty is part of the comfort in a relationship towards the future of the blessed. 3. Maturity, becomes a factor that should not be based on age alone. growing maturity can run simultaneously with the mindset that we feel. Do we understand what the feeling in the relationship later. Do not play around with a pseudo-maturity. What to fulfill every desire that she wants us to look adult. There are times when the consequences of rejection is a form of maturity depending on how we behave. 4. Commitment, whether you know about the commitment?. The commitment was to know what you will bring the benefits of running both long-term or short-term, whether you've thought of all the risks such as what the next 10 years later.Only apparent commitment will always find fault with others without looking at the shortcomings and faults in ourselves. If you do not know the meaning, just as you like children who demand and always hoped to have bought something. Do not cover your heart.Because if your heart is crying, would be very difficult to treat than the cry tears that can only be eliminated with a single sweep.
My friend: Hey, so why you are judge me like that ..!
Sonice: I'm not judge you, but it is suggested that if criticism if it leads to be positive things please do it, but if there is an useless in interpreting please do not be mistaken. Actually, I just human being filled with shortcomings in the eyes of God. I just wanted to share and try to explore the character "what if I were in your position".
My friend went and smiled continues with its activities. I will be ready to hurry back home with all the activities that I have passed. I fell asleep and waiting for tomorrow will be better than the previous day. I woke up in the morning as usual. I saw the discussion about the science of belief that I learned. Not long after I get out of bed and fetch water and undergo I wash all my body and weak as a people to pray before God while worshiping. Sometimes some of us are not aware, that any smart as we will bow our heads before God. Are we proud of the pride, the fame of the meaning of a social. All that is part of the wheel of life will continue to change.
Not long after that I heard there is a father who is very concerned with her family. He became a role model even though initially began with the failure, but he learned to make a second life as something that really flows life to face. A father who has grown back to God. The exercise of responsibility had ended when his body is now wrapped with a sturdy only a white cloth. Given that I paused, and said to himself "God is love and not want his people was filled with the stain of life".Have I prepared if at any time dambil by it. Not that that should be invested, but what you give to this world dive bekalmu "matter, or social status, or even all inherent in us." All of that will come back to him. I actually thought, embarrassed by the error which I committed. But sometimes I'm only human and do not want encounter studied with the same mistakes in life.
===============INDONESIAN LANGUAGE============
Malam hari aku dan temanku berbicara. Dia nampak kesal dan mengalami hari yang menurutnya tidak mengenakkan. Akupun mencoba untuk berkomunikasi layaknya pendengar yang nyaman akan keluhannya hari itu. Dia bercerita tanpa aku meminta. Dia nampak kesal ketika bertemu dengan sesorang cowo yang dia kagumi jalan dengan lawan jenis yang dia sendiri tidak tahu siapa. Lalu aku bertanya:
Sonice: "Apakah kamu menyukai dia?"
Temanku: Tidak..sama sekali, tidak mungkin aku suka..!!
Sonice: Sebenarnya apa yang kamu cari dari sosok yang selama ini kamu inginkan..?
Temanku: Aku juga tidak mengetahui apa itu, tapi kemudian tiba-tiba menjadi emosi, dsb.
Sonice: Lalu apa yang kamu harapkan darinya? Hubungan seperti apa yang kamu inginkan?
Temanku: Ya sebanarnya hubungan serius begitu seperti yang sudah kualami.
Sonice: Apa kamu mengetahui apa yang dimaksd dengan hubungan serius, dan apa saja yang menjadi bagian didalamnya?
Temanku: Ya pokoknya serius seperti yang sudah-sudah..!! "dengan nada kesal dan mengerutkan wajah".
Sonice: Sebenarnya ada banyak didalam arti keseriusan, dan aku akan membagi hal ini kepadamu. 1. Komunikasi "Apakah hanya sebatas sms, telp, menanyakan kabar bagaimana hari ini, esok, dan yang akan datang". Bukan itu inti dari komunikasi, komunikasi adalah menjaga kepercayaan yang diberikan kepadamu, komunikasi menjadi bagian dalam beberapa hal didalam komitmen. 2. Kejujuran. Kejujuran terlihat mudah, namun sangat sulit dilakukan. Sama halnya dengan istilah meminta maaf. Banyak dari insan manusia penuh dengan rasa ego yang tinggi, padahal jika selalu mengedepankan ego hasilnya sama saja dengan hubungan sesaat. Kejujuran adalah bagian dari kenyamanan dalam suatu hubungan kearah masa depan yang diberkahi. 3.Kedewasaan, menjadi suatu faktor yang tidak didasari dengan bertambahnya usia semata. kedewasaan tumbuh seiring dengan pola pikir yang kita rasakan. Apakah kita mengerti apa perasaan didalam hubungan nantinya. Jangan bermain-main dengan kedewasaan yang semu. Apa dengan memenuhi segala keinginan yang dia inginkan kita terlihat dewasa. Ada kalanya konsekuensi penolakan adalah bentuk kedewasaan tergantung bagaimana cara kita bersikap. 4. Komitmen, apakah kamu tahu komitmen itu apa?. Komitmen itu mengetahui apakah yang kamu jalankan nantinya membawa manfaat jangka panjang atau jangka pedek, apakah kamu sudah memikirkan segala resikonya seperti 10 tahun mendatang. Komitmen yang semu hanya akan selalu mencari kesalahan atau kambing hitam kepada orang lain tanpa melihat kekurangan dan kesalahan dalam dirimu. Kalau kamu tidak mengetahui maknanya, sama halnya kamu seperti anak kecil yang menuntut dan selalu merengek untuk minta dibelikan sesuatu. Jangan pernah menutupi kata hatimu. Karena jika hatimu yang menangis lebih susah mengobatinya dibandingkan dengan menangis air mata yang bisa dihilangkan dengan sekali usapan saja.
Temanku: Kok jadi kamu yang menjudge..?!
Sonice: Aku bukan menjudge, itu adalah advice atau saran kritik yang jika sekiranya positif silahkan dijalankan, namun jika ada kesalahan dalam menafsirkan mohon jangan disalah artikan. Karena aku juga manusia yang penuh dengan kekurangan dimata Tuhan. Aku hanya ingin berbagi dan mencoba menyelami karaktermu "bagaimana jika aku berada diposisimu".
Temanku pergi dan tersenyum berlanjut dengan aktifitasnya.Akupun bersiap bergegas kembali kerumah dengan segala aktifitas yang telah ku lalui. Aku tertidur dan menunggu hari esok akan lebih baik dari hari sebelumnya.
Aku terbagun dipagi hari seperti biasanya. Aku melihat pembahasan mengenai ilmu akidah yang aku anut. Kemudian tak lama aku beranjak dari tempat tidurku dan mengambil air dan kubasuh dan ku menjalani sebagaimana insan yang lemah dihadapan Tuhan. Terkadang sebagian dari kita tidak sadar, bahwa sepintar apapun kita akan menundukkan kepala kita dihadapan Tuhan. Apakah kita bangga dengan kesombongan, ketenaran akan arti sebuah sosial. Semua itu semua dan roda kehidupan akan silih berganti.
Tak lama setelah itu aku mendengar kabar ada seorang ayah yang sangat dengan keluarganya. Dia menjadi panutan meskipun awalnya dimulai dengan kegagalan, namun dia belajar menjadikan kehidupan yang kedua sebagai sesuatu alur kehidupan yang memang harus dihadapinya. Seorang ayah yang dewasa telah kembali kepada Tuhan. Tanggung jawab yang diembannya telah berakhir ketika tubuhnya yang kekar kini dibalut dengan hanya sebuah kain putih. Dengan adanya hal itu aku terdiam, dan berkata dalam hati "DIA memang sayang dan tak ingin hambanya diselimuti dengan noda kehidupan lainnya".
Sudahkah aku siap jika sewaktu-waktu dambil olehnya. Bukan itu yang harus ditanamkan, tapi apa yang sudah kamu berikan untuk bekalmu selam didunia ini "materi,atau status sosial, atau bahkan segala yang melekat didalam diri kita". Semua itu akan kembali kepadanya. Aku sebenarnya dalam hati, malu dengan kesalahan yang kuperbuat. Namun terkadang aku hanya manusia biasa dan belajar dengan tidak ingin mengalami kesalahan yang sama dalam menjalani kehidupan.
Saturday, February 5, 2011
Created By: Sony Kazekage Peanutgarden
0 comments:
Post a Comment